Makam Eyang Dalem Suryadiningrat

Makam Eyang Dalem Suryadiningrat terletak di Kampung Caringin, Desa Cikundul, Kecamatan Lembur Situ. Secara astronomis terletak pada koordinat 6°58’33” LS dan 106°54’37” BT.
Makam Eyang Dalem Suryadiningrat terletak di tengah kompleks makam umum seluas sekitar 620 m2. Letaknya yang berada di tepi utara jalan besar, Jalan Merdeka, menjadikan kompleks makam ini sangat mudah dijangkau. Jalan raya tersebut juga memisahkan wilayah Kampung Caringin dengan wilayah Kampung Bangbayang, Desa Cikundul. Di sebelah barat, utara, dan timur makam merupakan areal pemikiman warga Kampung Caringin.
Dalam tradisi lokal Eyang Dalem Suryadiningrat merupakan keturunan Dalem Cikundul dari Cianjur. Dalem Cikundul merupakan sesepuh Kabupaten Cianjur. Beliaulah yang menurunkan Bupati-bupati Cianjur pada masa lampau. Eyang Dalem Suryadiningrat mempunyai nama lengkap seperti yang tertera pada papan nama makamnya adalah Eyang Dalem Suryadiningrat Aria Nudatar Sagara Herang (Eyang Cikundul).
Makam Eyang Dalem Suryadiningrat berada di dalam areal berpagar. Makam ini telah mengalami renovasi yang dilakukan oleh warga. Makam ditandai jirat berdenah segi empat dilapisi keramik warna hitam. Penanda lain adalah nisan di bagian utara jirat. Nisan berbentuk segi empat ini berisi nama yang dimakamkan.
Makam ini cukup banyak didatangi oleh peziarah untuk berbagai keperluan. Sampai sekarang terdapat dua versi yang berkembang di masyarakat tentang makam tersebut. Versi pertama mengatakan, tempat ini dahulu adalah tempat peristirahatan Eyang Dalem Suryadiningrat Aria Nudatar Sagala Herang. Versi kedua mengatakan bahwa makam ini adalah makam pengawal Eyang Dalem Suryadiningrat.

Baca Selengkapnya,..

Mesjid Agung Sukabumi

Masjid Agung Sukabumi secara administratif terletak di Jalan A.Yani dan masuk dalam wilayah Kampung Kaum, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole. Secara astronomis terletak pada koordinat 6°55’16” LS dan 106°55’30” BT.
Di depan masjid terdapat alun-alun yang sekarang telah berubah fungsi sebagai taman, sedangkan di sebelah timur alun-alun terdapat bangunan-bangunan perkantoran, seperti Markas Polisi Resort (Mapolres) Sukabumi dan Kejakasaan Negeri Sukabumi. Di sebelah selatan terdapat Pendopo Kabupaten Sukabumi, sedang bagian barat dan utara berupa pemukiman dan perkantoran. Bangunan lain yang cukup penting di sekitar masjid adalah Gedung Telkom yang terletak di sebelah utara masjid.
Bangunan masjid berupa bangunan permanen yang megah seluas sekitar 2000 m2. Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Setidaknya telah mengalami 5 kali renovasi, yaitu tahun 1925, 1945, 1966, 1994, dan 2004. Renovasi-renovasi tersebut mengubah dan menambah unsur dan luas bangunan masjid. Bangunan masjid meliputi bangunan masjid yang terbagi menjadi bangunan dalam masjid dan serambi. Selain itu, masjid dilengkapi dengan menara, tempat wudu dan toilet, serta halaman yang cukup luas dengan permukaan dilapisi keramik.
Bangunan masjid ditandai adanya atap berbentuk kubah. Model atap seperti ini menjadi penanda yang paling umum bagi masjid-masjid di Indonesia. Model atap tertua yang bisa dirunut berdasarkan foto-foto lama adalah atap tradisional tumpang yang tinggi. Bentuk yang demikian di Tatar Sunda dikenal dengan istilah bale nyungcung. Sedang bangunan bagian bawah berupa bangunan dengan lantai tinggi serta adanya riang-tiang bergaya Eropa.

Baca Selengkapnya,..

Kuil Dewi Kwan Im

Vihara NAM XAI KWAN SE IM PU SA atau lebih dikenal Vihara DEWI KWAN IM. Vihara ini didirikan oleh Ibu Airin atau lebih dikenal dengan nama Mamah Airin oleh masyarakat di sekitar kampung Loji. Beliau mendirikan Vihara ini pada tahun 2000.

Asal muasal beliau mendirikan Vihara ini karena mimpi tentang keinginan Ratu Laut Kidul untuk memindahkan Vihara yang terletak di daerah Malang, Jawa Timur.

Bangunan Vihara ini berdiri di sebuah tebing diatas pantai Loji, terdiri dari 5 bangunan ibadah dimana masing-masing bangunan mempunyai nama, salah satunya adalah pendopo Prabu Siliwangi. Vihara ini sangat ramai dikunjungi oleh para peziarah untuk beribadah, ada juga yang bertujuan untuk mencari obat. Pengunjung Vihara ini sebagian besar adalah mereka yang beragama Budha.

Kegiatan yang rutin dilakukan pada Vihara ini adalah Blessing yaitu untuk membuka aura, biasa dilakukan setiap jum’at kliwon. Ada juga pemandian Air Suci, biasa dilakukan setiap penanggalan cap go atau setiap tanggal 15 penanggalan Cina dengan tujuan untuk membuka rezeki, kesehatan dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya,..

Baca Selengkapnya,..


Restaurant dan tempat makan di kota Sukabumi.
Kota Sukabumi merupakan salah satu alternatif kota tujuan wisata yang patut diperhitungkan. Sukabumi memiliki daya tarik yang beragam, dari mulai wisata budaya dengan legenda Nyi Roro Kidul (Ratu Kidul) nya, juga wisata alam pegunungan di daerah Salabintana yang merupakan kaki dari gunung Gede - Pangrango, sampai wisata pantai yang sangat terkenal yaitu Pelabuhan Ratu.

Berikut daftar sebagian rumah makan / restaurant yang ada di  Sukabumi :

Disen
Jl. Raya Cigayung, Cisaat.

Rasa Kuring
Jl. Raya Cibolang, Cisaat.

Binaga Rasa
Jl. Raya Cibolang, Cisaat.

Riung Gunung Asri
Jl. Raya Cagak, Cisaat.

Setia Jaya
Jl. Raya Cirandem, Cisaat.

Roda Baru
Jl. Situ Gunung, Cisaat.

Sari Rasa
Jl. Raya Cibatu, Cisaat.

Sari Nikmat
Jl. Rambai, Cisaat.

Nikmat
Jl. Pasekon, Suka Raja.

Bumi Unyil
Jl. Pasekon, Suka Raja.

Rasa Kuring
Jl. Cirumput, Suka Raja.

Larosa
Jl. Cirumput, Suka Raja.

Ratu Minang
Jl. Cikembar.


Andis
Jl. Cikembar.

Sederhana
Jl. Cikembar.

Mega Rasa 2
Jl. Karang Tengah, Cibadak.

Pondok Neng Ardila
Jl. Karang tengah, Cibadak.

Pondok Bambu Kuring
Jl. Raya Parungkuda.

Citra Rasa
Jl. Raya Parungkuda.

Tjahyani
Jl. Raya Parungkuda.

Abadi
Jl. Raya Parungkuda.

Cimalati Raya
Jl. Cimalati, Cicurug.

Sari Indah
Jl. Cimalati, Cicurug.

Patwa Air
Jl. Cicurug.

Sinar Kencana
Jl. Cicurug.

Gapura Bambu
Jl. Cicurug.

Baca Selengkapnya,..